Dakwah itu cinta, istiqomah itu kesetiaan

Rabu, 18 Januari 2017

Pak Tito, Pembawa Bendera Yang Ini Usut Juga Ya, Berani Gak?

Kamis, 19 Januari 2017

Eramuslim.com – Mabes Polri menelusuri foto bendera merah putih yang ditulisi huruf Arab dengan lambang sepasang pedang di bawahnya.
Bendera itu diduga dibawa saat aksi unjuk rasa massa FPI di depan Mabes Polri, pada Senin (16/1/2017).
Tak ada yang aneh dengan bendera tersebut kecuali huruf-huruf Arab yang tertulis pada bagian warna merah. Sementara pada bagian warna putih terdapat gambar dua bilah pedang bersilang.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian, mengatakan akan menyelidiki untuk mengungkap siapa yang membawa bendera itu dan alasan apa membawa lambang negara itu saat aksi unjuk rasa.
bendera-ditulisi
“Sekarang, kami melakukan penyelidikan. Siapa yang membuat siapa yang mengusung. Penanggungjawab korlapnya akan kami panggil. Siapa ini,” ujar Tito, kepada wartawan ditemui di Mapolda Metro Jaya, Rabu (18/1/2017).
Menurut mantan Kapolda Metro Jaya itu, ada aturan di undang-undang mengenai cara memperlakukan lambang negara termasuk bendera merah-putih.
Link:
http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/01/18/kapolri-selidiki-pihak-pengusung-bendera-merah-putih-bertuliskan-huruf-arab
***
Kalo yang ada hubungannya dengan “Islam” “Arab” “FPI” kok tanggapannya cepet banget, express…

bendera_metallica_
Oh ya Pak, sekalian tangkap pengibar bendera ini Pak… ga usah ribet mengusut, orangnya jelas… Pak Presiden juga kenal koq… konon Pak Presiden dapat cinderamata Gitarnya malah.
Juga yang ini Pak, merah putih dicoret-coret oleh pendukung Ahok ditulisi “KAMI MINTA AHOK DIBEBASKAN”..
bendera_pendukung-ahok
Itu disamping yang bawa bendera ada Pak Polisi kenapa diem aja….
Ini kejadian belum lama, pas Sidang Kasus Ahok, Selasa (3/1/2017). (kl/pi)

Share:

Jumat, 13 Januari 2017

Makan - makan dengan Pembina LDK

Assalamualaikum WR. WB

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Solawat dan salam tercurah limpah kepada Nabi Muhammad SAW. semoga kita mendapat safaat beliau di hari akhir. Aamiin.

Acara makan-makan ini merupakan salah satu sarana taaruf antara pengurus LDK Subulussalam 2016-2017 dengan Pembina LDK Bapak Ir. Syarif Hidayat MT, pada tanggal 1 Agustus 2016 lalu. Acara ini sekaligus membahas kinerja LDK Subulussalam setahu ke depan serta persiapan dari program kerja peyembeliha hewan kurban di Universitas Subang.

#Latepost 

Yang sangat disayangkan adalah poto dari pak Syarif Hidayat ketika acara makan-makan tidak bisa terposting karena suatu alasan.

Penampakan keseruan acara makan-makan 1 Agustus 2016 






yag moto pak pembina :) 





Share:

LDK Goes to School - SMAN 3 Subang

Assalamualaikum WR.WB

Segala puji dan syukur ke hadirat Allah Tuhan semesta alam. Solawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga kita mendapat syafaat beliau di hari akhir.

Dalam rangka menambah wawasan keagamaan dan mempererat tali silaturahmi,  LDK Subulussalam dengan ROHIS Darul  U'lum SMA Negeri 3 Subang mengadakan acara silaturahmi yang bertempat di Masjid Darul U'lum SMA Negeri 3 subang, pada hari kamis tanggal 1 Desember 2016 lalu.

Agenda tersebut merupakan agenda baru LDK Subulussalam 2016-2017. Sambutan yang diterima oleh LDK Subulussalam salam hagat dan bersahabat. Agenda kegiatan membahas tetang studi banding LDK Subulussalam dengan ROHIS Darul U'lum. Acara dimulai sekitar pukul 14.30 yang kemudian diisi dengan pembacaan solawat, ayat suci Alquran serta pemaparan program kerja diantara ROHIS dan LDK Subulussalam. 

Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dan poto bersama antara ROHIS Darul U'lum dengan LDK Subulussalam.

Semoga tali silaturahmi yang terjalin, bisa menambah wawasan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Aamiin

Poto-poto keseruan LDK Goes to School








Share:

Kamis, 12 Januari 2017

Aksi Penggalangan Dana Untuk Aleppo, Rohingya, Suriah dan Bima

Alhamdulillah, Segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan nikmat dan rahmatNya yang telah diberikan kepada kita semua. Solawat dan salam tercurah limpah kepada Nabi besar Muhammad SAW.

KAMMI Subang, LDK MAHISA STKIP/STIMIK Subang serta LDK Subulussalam Universitas Subang melaksanakan aksi gabungan dalam rangka aksi penggalangan dana untuk Aleppo, Rohingya, Suriah dan Bima.
Acara dimulai dari pukul 16.00 sore, dengan garis start Masjid Al-Falah Subang. Aksi tersebut kemudian dilanjutkan melalui rute pasar pujasera Subang, alun-alun Subang dan berakhir di wisma karya Subang. Aksi penggalangan dana mendapatkan sambutan yang hangat dari warga subang kota dan berhasil memperolah dana sekitar Rp. 2.500.000.

Lihat keseruan kami, melalui poto-poto di bawah ini : 













Sumber gambar : Facebook LDK MAHISA STKIP/STIMIK Subang

Share:

Sejarah FSLDK


Sejarah FSLDK.Forum Silaturahhim Lembaga Dakwah Kampus Nasional (FSLDKN) merupakan salah satu bentuk koordinasi dakwah yang berfungsi sebagai sarana bagi terciptanya gerak dakwah yang teratur, terpadu, dan kompak tadi menuju ummatam wahidah. Cikal bakal lahirnya FSLDKN adalah acara yang bernama Saresehan LDK yang diadakan pada tanggal 14-15 Ramadhan 1406 atau 24-25 Mei 1986 oleh Jamaah Shalahuddin UGM, bertempat di UGM, Yogyakarta.

Forum yang pembukaannya diadakan di Gedung Pertemuan UGM dan pertemuan lanjutannya di Pesantren Budi Mulya itu, diikuti oleh 26 peserta utusan 13 LDK se-Jawa, yakni:

• Jamaah Shalahuddin UGM
• Jamaah Mujahidin IKIP Yogyakarta
• LAI Undip Semarang
• Unsoed Purwokerto
• UNS Solo
• Lpisat Usakti Jakarta
• UI Jakarta
• BKI Bogor
• UIKA Bogor
• Karisma Salman ITB Bandung
• Unpad Bandung
• UKKI Unair Surabaya
• BDM Al-Hikmah IKIP Malang

Hasil dari pertemuan yang ternyata telah lama dinantikan oleh banyak peserta ini adalah perlunya meningkatkan ukhuwah Islamiyah antara lembaga dakwah kampus, setidak-tidaknya antar fungsionaris lembaga dakwah kampus.

Selain itu, disepakati untuk melanjutkan komunikasi dan koordinasi antar-LDK dengan pembagian wilayah koordinasi sebagai berikut:

• Wilayah barat dikoordinir oleh Salman Institut Teknologi Bandung
• Wilayah tengah dikoordinir oleh Jamaah Shalahuddin UGM Yogyakarta
• Wilayah timur dikoordinir oleh UKKI Universitas Airlangga Surabaya

Juga dihasilkan kesepakatan untuk memahami kondisi dakwah di kampus.
Menyadari bahwa FSLDK dihadiri oleh LDK yang berbeda-beda proses terbentuk, kelembagaan, kondisi lingkungan, maka hubungan antar LDK didasarkan semata pada ikatan ukhuwah Islamiyyah yang bersemangatkan i'tisham bihablillah.
Itulah yang selama ini terus berlangsung hingga kini. PERKEMBANGAN FSLDK

Pasca diadakannya Saresehan LDK itu, segenap peserta menyepakati tentang perlunya membina jaringan dan ukhuwah antar-LDK. Sehingga muncullah agenda-agenda susulan sebagai follow up-nya.Agenda-agenda tersebut adalah:

• Saresehan LDK II - Bandung
• FSLDK Nasional III - Surabaya
• FSLDK Nasional IV - Surakarta
• FSLDK Nasional V - Malang
• FSLDK Nasional VI - Jatinangor
• FSLDK Nasional VII - Makassar
• FSLDK Nasional VIII - Semarang
• FSLDK Nasional IX - Bandung
• FSLDK Nasional X - Malang
• FSLDK Nasional XI - Jakarta
• FSLDK Nasional XII - Padang
• FSLDK Nasional XIII - Samarinda
• FSLDK Nasional XIV – Lampung
• FSLDK Nasional XV – Ambon-Maluku
(www.ldkstaisiliwangi.co.cc)

Sumber : http://fsldksu.blogspot.co.id/p/sejarah-fsldk.html
Share:

FSLDK Indonesia Akan Gelar FSLDKN ke-17

dakwatuna.com Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus Indonesia (FSLDK Indonesia) adalah wadah bersatunya lembaga-lembaga dakwah kampus di Nusantara, yang mana memiliki tujuan untuk membentuk cendikia-cendikia muslim yang siap memberikan perubahan dan kontribusi nyata kepada masyarakat, sehingga membentuk mereka menjadi masyarakat yang madani. Namun tujuan FSLDK Indonesia tidak hanya berhenti sampai membentuk generasi madani, tapi juga memberikan perubahan secara nyata kepada bangsa dan Negara ke arah yang jauh lebih baik.
Berbicara masalah perubahan, FSLDK Indonesia memiliki perhelatan akbar yang mana disana akan berkumpul seluruh aktivis-aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) terbaik dari seluruh tanah air. Dan di perhelatan akbar itu pula para aktivis LDK akan melahirkan visi besar untuk membangun bangsa Indonesia menuju arah yang lebih baik. Perhelatan akbar itu dinamakan Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus Nasional (FSLDKN), yang diadakan dua Tahun sekali. Saat ini, FSLDKN telah dilaksanakan sebanyak 16 kali, dan sekarang FSLDKN ke-17 akan dilaksanakan di bumi khatulistiwa, Pontianak, Kalimantan Barat pada tanggal 20-22 Februari 2015 mendatang.
Tuan rumah FSLDKN ke-17 kali ini diamanahkan kepada LDK yang ada di Pontianak, Kalimantan Barat, yaitu Badan Kerohanian Mahasiswa Islam Universitas Tanjungpura (BKMI UNTAN). BKMI UNTAN beserta FSLDK mengusung tema “Beyond The Horizon” sebagai tema utama pada FSLDKN ke-17 kali ini dengan harapan FSLDK Indonesia bisa memberikan ide-ide pemikiran yang baru dan kontribusi yang nyata dalam menciptakan generasi dan bangsa yang madani. Tidak lupa juga sang tuan rumah menargetkan target peserta dapat mencapai 1500 orang dari seluruh delegasi LDK di Indonesia, serta siap menghadirkan beberapa delegasi Mahasiswa mulsim dari Asia Tenggara.
Acara FSLDKN ke-17 secara umum terbagi menjadi dua panel kegiatan, yaitu kegiatan syiar beserta  sekolah LDK  dan kegiatan sidang FSLDK. Hal itu berarti  setiap perwakilan atau delegasi aktivis LDK yang dikirim akan terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok yang fokus untuk ikut dalam kegiatan sidang, dan mereka yang secara fleksibel untuk ikut dalam kegiatan syiar dan sekolah LDK.  Kedua panel kegiatan tersebut sama-sama dilaksanakan pada tanggal 20-22 Februari 2015, hanya saja mereka hanya akan bertemu di agenda pembukaan dan penutupan FSLDKN ke-17.
Share:

Perilaku-perilaku Durhaka Suami Terhadap Istri Yang Dibenci Allah


kdrt

Tanpa kita sadari dalam kehidupan keluarga tidak jarang para suami melakukan tindakan yang menyimpang dari ketentuan Allah SWT dan telah melanggar hak-hak isterinya. Oleh karena itu perlu sekali para suami mengetahui perbuatan-perbuatan yang oleh islam dikategorikan sebagai tindakan durhaka terhadap istri adapun beberapa perilaku yang sering suami lakukan adalah sebagai berikut  :
1. Menjadikan Istri Sebagai Pemimpin Rumah Tangga
Dari Abu Bakrah,ia berkata:”Rasulullah saw.bersabda: ‘tidak akan beruntung suatu kaum yang dipimpin oleh seorang wanita.’ “(HR.Ahmad n0.19612 CD,Bukhari,Tirmidzi,dan Nasa’i)
Rasul menyampaikan bahwa suatu kaum (termasuk didalamnya suami)tidak akan pernah memperoleh kejayaan atau keberuntungan bila menjadikan seorang wanita (termasuk istri)menjadi seorang pemimpin. bentuk ketidak beruntungan ini adalah hilangnya wibawa suami sehingga memberi peluang untuk istri berlaku sesukanya dalam mengatur rumah tangga tanpa memperdulikan pendapat suami(istilah kerennya IPSTI=ikatan Para Suami Takut Istri). menyuruh istri mencari nafkah dan mengatur urusan rumah tangga termasuk menjadikan istri sebagai pemimpin.suami yang berbuat demikian berarti melaknggar ketentuan yang ditetapkan Allah dan Rasul-Nya.beberapa faktor pentebab kedurhakaan ini:
  • suami seorang pemalas yang enggan memikul tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga.
  • suami telah uzdur sehingga tidak bisa menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai pemimpin rumah tangga
  • suami terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan hobinya sehingga tidak bisa mengurus kepentingan keluarga selain hanya membaeri uang belanja. tanggung jawab suami tidak hanya member nafkah, tapi juga harus membimbing isri dan anak anak dalam pembinaan akhlaq,aqidah,dan pergaulan sehari hari.
mengingat besarnya tanggung jawab dan akibat yang ditimbulkan akibat kedurhakaan ini,suami wajib menghindari perbuatan tersebut.dan segera meminta maaf terhadap Istri dan bertaobat kepada Allah SWT.
2. Menelantarkan Belanja Istri
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr,ia berkata:”Rasululluah bersabda:’seseorang cukup dipandang berdosa bila ia menelantarkan belanja orang yang menjadi tanggung jawabnya.’” (HR.Abu Dawud no.1442 CD,Muslim,Ahmad,dan Thabarani)
hadist tersebut menerangkan bahawa suami yang menelantarkan belanja istri dan anaknya berarti telah melakukan dosa.seorang majikan yang menelanrtarkan gaji karyawannya sehingga merekan tidak bisa memenuhi kebutuhannya juga dikatakan dosa.Begitu juga seorang pemimpin yang menelantarkan kebutuhan rakyatnya,maka ia berdosa.Sudah menjadi ketetapan jika suami harus memberikan belanja kepada istri missal untuk makan minum,pakaian,dll sesuai dengan tingkat kemampuannya.bila tidak maka suami telah durhaka terhadap istrinya.
Dari”Asyah ra,bahwa Hindun binti Utbah pernah berkata:’Wahai Rasulullah,sesungguhnya Abu Sufyan adalah orang yang kikir dan tidak mau memberikan kepadaku belanja yang cukup untuk aku dan anakku,sehingga terpaksa aku mengambil dari hartanya tanpa sepengetahuannya.”beliau besabda:’Ambillah sekadar cukup untuk dirimu dan anakmu dengan wajar.” (HR.Bukhari no.4945 CD,Muslim,Nasa’i,Abu dawud,Ibnu Majah,Ahmad,dan Darimi)
Hadist ini menerangkan bahwa istri yang diberi nafkah tidak sesuai dengan kebutuhannya padahal mempunyai harta yang cukup maka diperbolehkan mengambil sendiri harta itu tanpa sepengetahuan suaminya sekadar untuk memenuhi kebutuhannya dan anaknya secara wajar. Suami yang melakukan kedurhakaan ini mungkin disebabkan oleh :
  • Suami kesal terhadap sikap boros istrinya,menurutnya istri tidak dapat mengatur keuangan dengan baik sehingga suami melakukan tindakan seperti itu. Tindakan tersebut tidak benar,jka suami melihat istrinya boros,tindakan pengajarannya tidak dengan mengabaikan belanja istri tapi dengan cara lain yang sekiranya tanpa mengabaikan tanggung jawab suami terhadap istri
  • Suami punya selingkuhan,sehingga lupa akan istrinya dan keluarganya
  • Suami lebih mementingkan kegemarannya sendiri(egois)
  • Istri punya penghasilan sendiri jadi suami beranggapan tidak perlu lagi memberi uang belanja sendiri
  • Suami lebih mementingkan saudaranya. Hal ini sungguh kesalahan yang besar karena orang yang wajib ditanggungnya adalah orang tuanya, istri dan anaknya, bukan saudaranya.
Suami hendaknya menyadari bahwa selama ia menelantarkan belanja istri,selama itulah ia berdosa kepada istrinya. Oleh karena itu ia wajib meminta maaf kepada istrinya dan selanjutnya bertaubet kepada Allah. Ia wajib menyadari bahwa tidak membelanjai istri termsuk mendurhakai Allah SWT. Dosanya tidak hanya kepada istri tapi juga terhadap Allah SWT.
3. Tidak Memberi Tempat Tinggal Yang Aman
“Tempatkanlah mereka(para istri)di tempat kalian bertempat tinggal menurut kemampuan kalian dan janganlah menyusahkan mereka untuk menyempitkan(hati) mereka. Jika mereka(istri yang di thalaq) itu sedang hamil,berikanlah kepada mereka nafkahnya sampai mereka melahirkan…” (QS.Ath-Thalaaq(65):6)
Allah menjelaskan untuk para suami yang menceraikan istrinya diwajibkan untuk tetap memberikan tempat tinggal untuknya selama masa iddah dan tidak boleh mengurangi belanja istrinya atau mengusirnya dari rumah karena ingin menyusahkan hatinya atau memaksanya mengembalikan harta yang pernah diberikan kepadanya atau tujuan lain. Jika mantan istrinya yang masih dalam masa iddah saja harus mendapatkan hak nafkan dan tempat tinggal yang baik,maka lebih utama dan lebih wajib lagi bagi istri sahnya untuk mendapatkan perlakuan yang lebih baik dari pada itu.
4. Tidak Melunasi Mahar
Dari Maimun Al-Kurady,dari bapaknya,ia berkata:”saya mendengar nabi saw.(bersabda):’siapa saja laki laki yang menikahi seorang perempuan dengan mahar sedikit atau banyak,tetapi dalam hatinya bermaksud tidak akan menunaikan apa yang menjadi hak perempuan itu,berarti ia telah mengacuhkannya. Bila ia mati sebelum menunaikan hak perempuan itu,kelakpada hari kiamat ia akan bertemu dengan Allah sebagai orang yang fasiq…’” (HR.Thabarani,Al-Mu;jamul,Ausath II/237/1851 CD)
Menurut Hadist ini seorang suami yang telah menetapkan mahar untuk istrinya,tetapi kemudian tidak membayarkan mahar yang dijanjikan kepada istrinya,berarti menipu atau mengicuh istrinya. Jika ia tidak memiliki mahar maka ia boleh mengutang kepada istrinya. Dalam QS.Al-Baqarah(2):237 menerangkan bahwa “jika kalian menceraikan istri istri kalian sebelum kalian bercampur dengan mereka,padahal kalian sudah menentukan maharnya,bayarlah separuh dari mahar yang telah kalian tentukan itu,kecuali jika istri istri kalian itu telah memaafkan atau dimaafkan oleh orang yang memegang ikatan nikah. Pemberian maaf kalian itu adalah lebih dekat kepada taqwa. Janganlah kalian melupakan kebaikan antara sesama kalian.sesungguhnya Allah maha melihat apa yang kalian kerjakan.”.
Suami yang berutang mahar kepada istrinya dengan niat tidak akan melunasinya harus mempertanggung jawabkannya di akhirat kelak. Suami yang tidak melunasi maharnya mungkin sekali disebabkan oleh faktor faktor :
  • Suami beranggapan bahwa mahar sudah tidak perlu lagi ia berikan karena sekarang sudah menjadi satu keluarga,menurutnya tidak ada perhitungan hutang piutang bagi orang yang sudah terikat dalam hubungan suami istri.
  • Istri tidak pernah menagih sehingga suami beranggapan istri tidak lagi memerlukannya
Apapun alasan yang menjadikan dasar untuk suami melakukan kedurhakaan ini tetap tidak dibenarkan. Karena segala macam utang wajib dilunasi baik oleh suami maupun istri dan untuk melunasinya tidak perlu menunggu ditagih.
5. Menarik Mahar Tanpa Keridhaan Istri
(20)“jika kalian (para suami) ingin mengganti istri dengan istri yang lain,sedang kalian telah memberikan kepada salah seorang diantara mereka itu mahar yang banyak,janganlah kalian mengambilnya kembali sedikitpun. Apakah kalian kalian akan mengambilnya kembali dengan cara cara yang licik dan dosa yang nyata?(21)Bagaimana kalian akan mengambilnya kembali,sedangkan kalian satu dengan lainnya sudah saling bercampur (sebagai suami istri) dan mereka ( istri istri kalian) telah membuat perjanjian yang kokoh dngan kalian,”(QS.An-Nisaa’(4):20-21)
Ayat tersebut dengan teas mencela suami yang memnta atau menarik kembali mahar yang telah diberikan kepada istrinya,baik sebagian maupun seluruhnya. Tujuan islam menetapkan mahar dalam perkawinan adalah untuk menghormati kedudukan istri yang pada jaman sebelum islam tidak mendapatkan hak untuk memiliki dan menguasai harta kekayaan apapun,baik dari orang tuanya maupun suaminya. Disamping itu mahar merupakan lambing kekuasaan perempuan yang diberikan oleh islam untuk menentukan pilihan atas laki laki yang akan mempersuntingnya.faktor yang menyebabkan suami melakukan tindakan ini mungkin disebabkan oleh :
  • Suami kesal atas perlakuan dan pelayanan istrinya yang dianggapnya tidak sesuai dengan harapanya.cara ini jelas salah karena suami hendaknya menasehati dengan cara cara yang sudah ditetapkan dalam syari’at islam
  • Suami hendak mendapatkan modal kerja.jika ini terjadi suami hendaknya meminta ijin kepada istrinya dan jika istri menolak maka tidak boleh mengambilnya secara paksa
  • Suami ingin menikah lagi.tindakan ini jug tidak benar karena suamin harus mengetahui bahwa istri juga punya hak untuk tidak dimadu
Suami yang terlanjur menarik maharnya hendaknya segera meminta maaf kepada istriya dan memohon ampun kepada Allah SWT.
6. Melanggar Persyaratan Istri
“hai orang orang yang beriman,penuhilah janji janji kalian..”(QS.Al-Maaidah(5):1)
“Dari Uqbah bin “Amir ra,ia berkata:”Rasulullah saw bersabda:’Syarat yang palling berhak untuk kalian penuhi ialah syarat yang menjadikan kalian halal berwenggama dengan istri kalian.’”(HR.Bukhari no 2520 CD,Muslim,Tirmidzi,Abu Dawud,Ibnu Majah,Ahmad dan Darimi)
Allah memerintahkan orang orang yang beriman untuk memenuhi janji yang dibuatnya dengan orang orang yang terlibat dengan perjanjian. Dalam Hadist tersebut Rasulullah saw menerangkan suami istri harus memenuhi perjanjian yang telah dibuatnya,bahkan perjanjian seperti itu paling patut dipenuhi dengan  sebaik baiknya. Islam membenarkan pemberian syarat yang diajukan oleh pihak istri maupun keluarga istriselama tidak bertentangan dengan syariat islam kepada calon suami.
7. Mengabaikan Kebutuhan Seksual Istri
Dari anas ra,Nabi saw bersabda:”jika seseorang diantara kalian bersenggama dengan istrinya,hendaklah ia melakukannya dengan penuh kesungguhan. Selanjutnya, bila ia telah menyelesaikan kebutuhannya (mendapat kepuasan) sebelum istrinya mendapatkan kepuasan, janganlah ia buru buru (mencabut penisnya) sampai istrinya menemukan kepuasan.”(HR.’Abdur Razzaq dan Abu Ya’la, Jami’ Kabir II/19/1233)
Rasullullah saw bersabda:”janganlah sekali kali seseorang diantara kalian menyenggamai istrinya seperti seekor hewanbersenggama,tetapi hendaklah ada pendahuluan diantara keduanya.’ada yang bertanya”apakah pendahuluan itu?”beliau bersabda :”ciuman dan ucapan (romantis).” (HR Abu Syaikh)
Memenuhi kebutuhan seksual istri yaitu mengusahakan agar istri mendapatkan kepuasan sebagaimana yang suami dapatkan. Bagaimanapun caranya (minum jamu kek, olah raga kek,minum obat kuat kek atow ke make rot ) pokoknya suami harus berusaha  dan memperhatikan kebutuhan seksual istri dan tidak boleh mengabaikannya karena berarti melanggar perintah agama.
8. Menyenggamai Istri Saat Haidh
“mereka bertanya kepadamu tentang haidh, katakanlah:’ haidh itu adalah suatu kotoran.’ Oleh karena itu,hendaklah kalian menjauhkan dirindari wanita pada waktu haidh dan janganlah kalian mendekati mereka sebelum mereka bersuci. Apabila mereka telah suci,campurilah mereka ditempat yang diperintahkan Allah kepada kalian. Sesungguhnya Allah menyukai orang orang yang bertaubat dan menyukai orang orang yang menyucikan diri.” (QS Al-Baqarah(2):222)
Wanita yang sedang haidh berada dalam keadaan sakit.maksudnya ialah mengalami keadaan yang membuat kesehatannya terganggu karena keluarnya darah kotor dari dalam rahimnya.. menyenggamai istri saat haidh adalah suatu perbuatan yang dilarang karena sama halnya dengan menyakitinya dan merupakan suatu tindakan yang mengganggu keselamatannya. Di sebut darah kotor karena didalamnya terkandung bibit penyakit yang jika dipaksa melakukan hubungan sekseual bakteri baketri tersebut tidak hanya menjangkiti milik istri tapi juga milik laki laki juga ikut terserang. Lagi pula apa nggak ngerasa jijik apa?selain itu wanita yang dalam keadaan nifas uga dilarang utnuk disetubuhikaren menurut ahli bagian dalam dari alat vitalnya terluka jadi tidak memungkinkan untuk diajak bersetubuh. Dalam kehidupan berumah tangga bukan tidak mungkin suami melakukan tindakan ini. Hal ini mungkin dilakukan dikarenakan :
  • Suami tidak bisa menahan diri (hypersex) untuk tidak bercampur dengan istrinya
  • Suami ingin melakukan keluarga berencana.melakukan KB boleh tapi tidak dengan cara ini.
Sungguh berdosa bagi suami yang melakukan perbuatan keji yang menyakiti dirinya dan istrinya.
9. Menyenggamai Istri lewat Duburnya
Dari Ibnu Abbas, ia berkata:”’Umar (Ibnu Khaththa) datang kepada Rosulullah saw.,ia bertanya:’Ya Rosullullah, saya telah binasa.’ Beliau bertanya:’apa yang menyebabkan kamu binasa?’ Ia menjawab:’semalam saya telah membalik posisi istriku.’akan tetapi beliau tidak menjawab sedikitpun,lalu turun kepada Rosulullah saw ayat.’istri kalian adalah lading bagi kalian,maka datangilah lading kalian dimana dan kapan saja kalian kehendaki.’(selanjutnya Beliau bersabda:’Datangilah dari depan atau belakang,tetapi jauhilah dubur dan ketika haidh.’”( HR Tarmidzi no.2906)
Perbuatan menyenggamai istri pada duburnya merupakan tindakan yang membinasakan pribadi muslim,srtiap suami muslim wajib menjauhinya,karena hal ini merupakan tindakan yang dimurkai oleh Allah dan merupakan kedurhakaan terhadap istri.
10. Menyebarkan Rahasia Hubungan Dengan Istri
Hubungan suami istri haruslah dilakukan ditempat yang tidak terlihat orang lain,bahkan suaranya pun tak boleh terdengar orang lain. Suami istri wajib menjaga kehormatan masing masing apalagi dihadapan orang lain. Suai yang menyebarkan rahasia diri dan istrinya ketika bersenggama berarti telah melakukan perbuatan durhaka terhadap istri.
11. Menuduh Istri Berzina
(6) “dan orang orang yang menuduh istri mereka berzina,padahal mereka tidak mempunyai saksi saksi selain diri mereka sendiri,maka kesaksian satu orang dari meeka adalah bersumpah empat kalli dengan nama Allah bahwa sesungguhnya dia adalah termasuk orang orang yang benar(dalam tuduhannya) (7) dan kelima kalinya(ia mengucapkan) bahwa laknat Allah akan menimpa dirinyajika ternyata ia tergolong orang orang yang berdusta.” (QS.An-Nuur (24):6-7)
Ayat tersebut memberi ketentuan untuk melindungi istri dari tuduhan suami. Karena tuduhan itu dapat merusak kehormatan dan harga diri istri. Oleh karena itu,perlu dilakukan pengaturan ketat agar suami tidak sembarangan menuduh istrinya berzina tanpa bukti yang dipertanggung jawabkan menurut syari;at Islam.
12. Memeras Istri
“ …dan janganlah kalian menerukan ikatan pernikahan dengan mereka(istri-istri) guna menyusahkan mereka. Barang siapa berbuat demikian, maka sungguh dia telah menganiaya dirinya sendiri…” (QS.Al-Baqarah(2):231)
Motif yang menyebabkan suami tega melakukan perbuatan tercela ini mungkin adalah sebagai berikut :
  • Suami bermaksud mendapatkan harta istri melalui permintaan cerai istri,karena dalam islam jika istri minta cerai suami berhak mengambil kembali maharnya atau minta tebusan istri
  • Suami ingin menikah lagi, jadi membuat tipu daya agar istri tidak tahan lalu minta cerai
  • Suami ingin hidup enak tanpa bekerja keras.
13. Merusak Martabat Istri
Dari mu’awiyah Al-Qusrayiri,ia berkata:”saya pernah datang kepada Rosulullah saw.’ Ia berkata lagi:’saya lalu bertanya:’Ya Rosulullah,apa saja yang engkau perintahkan(untuk kami perbuat)terhadap istri-istri kami?’Beliau bersabda:’…janganlah kalian memukul dan janganlah kalian menjelek-jelekan mereka.’” (HR Abu Dawud no 1832)
Nabi saw melarang para suami menjelek jelekan atau merendahkan martabat istri. Suami dilarang menggunakan kata yang bernada merendahkandan menghina martabat istri baik di hadapannya maupun dihadapan orang lain. Walaupun istri berasal dari kdeluarga yang lebih rendah status ekonominya dibanding dirinya.
Adapun tindakan tindakan tercela suami terhadap istri yang lainnya yang tidak sempat dante jabarkan diblog ini karena memang waktunya tidak cukup jika semua dijabarkan satu persatu. Adalah sebagai berikut :
14. Memukul (Tanpa Peringatan Terlebih Dahulu)
15. Menyenangkan Hati Istri Dengan Melanggar Agama
16. Mengajak Istri Berbuat Dosa
17. Memadu Istri Dengan Saudari Atau Bibinya
18. Berat Sebelah Dalam Menggilir Istri
19. Menceraikan Istri Solehah
20. Mengusir Istri Dari rumah

Demikianlah beberapa perbuatan tercela yang dibenci Oleh Allah SWT dan merupakan kedurhakaan terhadap istri yang jika para suami langgar maka rahmat dan nikmat Allah tidak akan mereka rasakan.
Semoga Bermanfaat.

Sumber :  http://www.kabarmuslimah.com/perilaku-perilaku-durhaka-suami-terhadap-istri-yang-dibenci-allah/
Share:

Seorang Wanita pun Bisa Memberi Nasihat


hatc-femme41

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Ruqoyyah Tamim bin Aus Ad-Daary radhiallahu ‘anhu,
“Agama adalah nasihat”. Kami bertanya:  “Bagi siapa wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Bagi Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, bagi para pemimpin kaum muslim dan bagi kaum muslim secara umum.” (HR. Muslim)
Memang benar, sebuah nasihat akan banyak membawa manfaat apabila nasihat tersebut bersumber dari ilmu yang terambil dari al-Qur’an dan as-Sunnah. Namun, sebuah nasihat yang tidak berlandaskan ilmu, justru akan membawa malapetaka dan kehancuran, karena pada hakikatnya hal itu bukanlah nasihat, melainkan bisikan-bisikan dan was-was setan. Masalahnya, apakah sebuah nasihat hanya boleh dilakukan oleh kaum laki-laki saja dan tidak mungkin dilakukan oleh kaum wanita?
Kisah berikut ini menunjukkan, bahwa kaum Hawa pun dapat memberikan andil dalam memberikan nasihat dan amar ma’ruf nahi munkar sesuai dengan kemampuan mereka. Semoga bermanfaat. Allahul-Muwaffiq.
Alkisah
Imam Malik rahimahullah meriwayatkan sebuah kisah dalam kitab al-Muwaththa, dari Yahya bin Sa’id dari al-Qasim bin Muhammad, bahwa dia berkata, “Salah satu istriku meninggal dunia, lalu Muhammad bin Ka’ab al-Qurazhi mendatangiku untuk bertakziah atas (kematian) istriku, lalu beliau mengatakan,
‘Sesungguhnya, dahulu di zaman Bani Israil ada seorang laki-laki yang faqih, alim, abid, dan mujtahid. Dia memiliki seorang istri yang sangat ia kagumi dan cintai. Lalu meninggallah sang istri tersebut, sehingga membuat hatinya sangat sedih. Dia merasa sangat berat hati menerima kenyataan tersebut, sampai-sampai ia mengunci pintu, mengurung diri di dalam rumah, dan memutus segala hubungan dengan manusia, sehingga tidak ada seorang pun yang dapat bertemu dengannya.
Lalu ada seorang wanita cerdik yang mendengar berita tersebut, maka dia pun datang ke rumah Sang Alim seraya mengatakan kepada orang yang berada di sana,
“Sungguh, saya sangat memerlukan fatwa darinya dan saya tidak ingin mengutarakan permasalahan saya, melainkan harus bertemu langsung dengannya.”
Akan tetapi, semua orang tidak ada yang menghiraukannya. Walau demikian, ia tetap berdiri di depan pintu menunggu keluarnya Sang Alim. Dia berujar, ‘Sungguh, saya sangat ingin mendengarkan fatwanya. Lalu, akhirnya ada salah seorang menyeru,
‘(Wahai Sang Alim) sungguh di sini ada seorang wanita yang sangat menginginkan fatwamu.’
Dan wanita itu menambahkan, ‘Dan aku tidak ingin mengutarakannya melainkan harus bertemu langsung dengannya tanpa ada perantara.’ Akan tetapi, orang-orang pun tetap tidak menghiraukannya. Meski demikian, dia tetap berdiri di depan pintu dan tidak mau beranjak.
Akhirnya, Sang Alim menjawab, ‘Izinkanlah dia masuk.’
Lalu, wanita itu pun masuk dan mengatakan,
“Sungguh, aku datang kepadamu karena suatu pemasalahan.’
Sang Alim menjawab, “Apakah pemasalahanmu?’
Wanita memaparkan, “Sungguh, aku telah meminjam perhiasan kepada salah satu tetanggaku dan aku selalu memakainya sampai beberapa waktu lamanya, lalu suatu ketika mereka mengutus seseorang kepadaku untuk mengambil kembali barang itu kepadanya?’
Maka, Sang Alim menjawab, ‘Iya, demi Allah, engkau harus memberikan kepada mereka.’
Lalu sang wanita menyangkal, ‘Tetapi, aku telah memakainya sejak lama sekali.’
Sang Alim menjawab, ‘Tetapi mereka lebih berhak untuk mengambil kembali barang yang telah dipinjamkan kepadamu sekalipun telah sejak lama.’
Lalu, wanita itu mengatakan, ‘Wahai Sang Alim, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmatimu. Mengapakah engkau juga merasa berat hati untuk mengembalikan sesuatu yang telah dititipkan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadamu, lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala ingin mengambil kembali titipan-Nya, sedang Dia lebih berhak untuk mengambilnya darimu?’
Maka, dengan ucapan itu tersadarlah Sang Alim atas peristiwa yang sedang menimpanya dan Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjadikan perkataan si wanita tersebut dapat bermanfaat dan menggugah hatinya.
Kisah di atas diriwayatkan oleh Imam Malik dalam al-Muwaththa dalam kitab al-Jana’iz Bab Jami’ul-Hasabah fil-Mushibah (163).
Syaikh Syu’aib al-Arna’uth dalam tahqiq beliau terhadap kitab Jami’ul-Ushul (6/339) berkata, “Kisah di atas sampai kepada Muhammad bin Ka’ab al-Qurazhi dengan sanad shahih.”
Ibrah
Musibah adalah ujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagai pengukur keimanan hamba. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّى نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنكُمْ وَالصَّابِرِينَ وَنَبْلُوَا أَخْبَارِكُمْ
Dan sesungguhnya, Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.” (Qs. Muhammad: 31).
Kesabaran sangat dibutuhkan tatkala kita dilanda musibah. Kewajiban setiap muslim ketika mendapat musibah ialah mengharap kepada AllahSubhanahu wa Ta’ala pahala dan ganti yang lebih baik. Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita membaca doa tatkala tertimpa suatu musibah. Beliau mengatakan,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ تُصِيْبُهُ مُصِيْبَةٌ فَيَقُوْلُ مَا أَمَرَهُ اللهُ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِصِيْبَتِي وَأَخْلِفُ لِي خَيْرًا مِنْهَا إِلاَّ أَخْلَفَ اللهُ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا
Tidaklah seorang muslim yang tertimpa suatu musibah lalu membaca sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah (yaitu), ‘Sesungguhnya kami milik Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kepada-Nya jualah kita akan dikembalikan. Ya Allah, berilah pahala pada musibah yang menimpaku dan berilah ganti yang lebih baik darinya’ melainkan Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberinya ganti yang lebih baik daripada yang sebelumnya.’” (HR. Musim, 4/475, at-Tirmidzi, 11/417, Ahmad, 33/82).
Dengan demikian, sungguh sangatlah indah perkara yang terjadi pada diri seorang muslim. Karena semua perkara yang menimpanya –berupa kenikmatan maupun kesulitan, kelapangan maupun musibah— semuanya adalah baik baginya, sebagaimana yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sifatkan dalam sabdanya,
عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ لِلْمُؤْمِنِ إِنَّ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
Sungguh mengherankan perkara (urusan) orang muslim, semua perkara (urusan)nya baik dan hal itu tidaklah terjadi kecuali pada diri seorang muslim. Apabila diberi kenikmatan ia bersyukur maka hal itu baik baginya. Dan apabila ditimpa kesulitan ia bersabar maka hal itu pun baik baginya.” (HR. Muslim. 14/280).
Beratnya cobaan sering menjadikan manusia lupa dengan takdir AllahSubhanahu wa Ta’ala. Kita semua adalah milik Allah Subhanahu wa Ta’aladengan kepada-Nya pulalah kita akan dikembalikan. Namun, kebanyakan manusia tidak menyadari hal ini, sehingga mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh syariat. Mereka berlarut-larut dalam kesedihan, sehingga melalaikan dirinya sendiri. Bahkan, terkadang mereka berteriak-teriak histeris, memukul-mukul wajah, merobek-robek baju, dan mengeluarkan ucapan-ucapan yang dilarang oleh syariat, padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَطَمَ الْخُدُودَ وَشَقَّ الْجُيُوبَ وَدَعَا بِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ
Bukan termasuk golongan kami seorang yang menampar-nampar pipi, merobek-robek baju, dan menyeru dengan seruan-seruan jahiliah.” (HR. Bukhari, 5/41, at-Tirmidzi, 4/119, an-Nasa’i, 6/408).
Bersedih adalah suatu kewajaran terutama karena ditinggal oleh orang-orenga yang sangat dicintai. Akan tetapi, janganlah kesedihan tersebut melampaui batas dari yang dibolehkah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِنَّ الْعَيْنَ تَدْمَعَ وَالْقَلْبَ يَحْزَنُ وَلاَ نَقُولُ إِلاَّ مَا يُرْضِي رَبَّنَا
Mata boleh menangis, hati boleh bersedih, tetapi kita tidak berkata-kata kecuali hanya (dengan perkataan) yang diridhai oleh Rabb (Tuhan –ed.) kita.”(HR. al-Bukhari: 5/57).
Memang, setang sangatlah lihai dalam mencari celah untuk menjerumuskan anak Adam. Dari sinilah pentingnya saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنفَعُ الْمُؤْمِنِينَ
Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (Qs. adz-Dzariyat: 55).
Hanya saja, cara kita memberikan nasihat harus benar-benar diperhatikan. Cara menasihati seorang waliyul-amri (penguasa) berbeda dengan cara menasihati rakyat. Menasihati orang tua berbeda dengan cara menasihati anak kita sendiri. Demikian pula, cara menasihati seorang yang alim yang memiliki pengaruh dan ucapan yang didengar oleh masyarakat hendaklah berbeda dengan cara kita menasihati seorang yang awam. Hendaklah menasihati dengan cara yang lembut, dengan kata-kata yang halus, dan tidak dilakukan di depan khalayak ramai, sebagaimana yang telah dilakukan wanita tersebut. Mudah-mudahan dengan itu mereka akan tersadar dan kembali pada jalan yang benar. Karena, seorang alim bukanlah orang yang ma’shum yang terbebas dari kesalahan. Mereka pun manusia biasa yang banyak melakukan kesalahan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاؤٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُونَ
Setiap anak Adam banyak melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat darinya.” (HR. at-Tirmidzi, 9/59, Ibnu Majah, 12/302, Ahmad, 26/123).
Mutiara Kisah
Beberapa pejalaran penting yang dapat kita rangkum dari kisah di atas adalah:
1.      Terkadang seorang ahlul ilmi dapat lupa dan lalai dari ilmu yang selama ini ia ajarkan. Sebagaimana kisah Sang Alim yang faqih di atas, dia telah lupa terhadap apa yang selama ini selalu dia ajarkan tentang wajibnya seorang untuk tetap bersabar di kala terkena musibah.
2.      Kewajiban bagi para ahlu ra’yi dan yang siapa saja yang memiliki pemahaman, hendaklah mengingatkan saudaranya yang lain dari hal-hal yang terkadang terlalaikan darinya. Dan hal ini tidak terbatas hanya dilakukan oleh kaum laki-laki saja, melainkan kaum wanita pula apabila memang memiliki kemampuan dalam hal tersebut. Tentunya hal itu dilakukan apabila aman dari fitnah dan tidak melanggar larangan dan keharaman Allah Subhanahu wa Ta’ala, seperti yang telah dilakukan oleh wanita dalam kisah di atas yang dapat menyadarkan kembali seorang alim yang tengah lalai dari peristiwa besar yang menimpanya.
3.      Ilmu dan pemahaman adalah titik temu yang menjadi persamaan antara laki-laki dan wanita, karena ilmu bukanlah hak yang dimonopoli oleh kaum laki-laki saja. Kaum wanita pun berhak mengenyam ilmu dan pemahaman. Bahkan, kejadian-kejadian yang terjadi pada diri seorang wanita menuntut mereka untuk lebih mengilmui hukum-hukum syariat.Thaharoh (bersuci), mendidik anak, dan lain-lain adalah permasalahan yang sangat membutuhkan ilmu dan pemahaman yang benar.
4.      Pentingnya membuat suatu permisalan dalam menjelaskan suatu permasalahan, karena sebuah contoh dapat menggambarkan suatu masalah dengan lebih jelas. Dan ini pulalah metode al-Qur’an dalam menjelaskan sebuah permasalahan. Perhatikanlah ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menjelaskan tentang kalimat tauhid dan kalimat-kalimat kekufuran. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللهُ مَثَلاً كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَآءِ {24} تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا وَيَضْرِبُ اللهُ اْلأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ {25} وَمَثَلُ كَلِمَةٍ خَبِيثَةٍ كَشَجَرَةٍ خَبِيثَةٍ اجْتُثَّتْ مِن فَوْقِ اْلأَرْضِ مَالَهَا مِن قَرَارٍ
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Rabbnya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat: Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun.” (Qs. Ibrahim: 24-26).
5.      Disenangi menghibur manusia dengan menyebutkan kabar-kabar orang-orang terdahulu dan kisah-kisah berharga yang sarat dengan pelajaran. Terlebih apabila kisah-kisah tersebut bersesuaian dengan keadaan orang yang sedang diberi nasihat, karena metode yang demikian akan lebih menggugah hatinya dan menyadarkan dari kelalaiannya sehingga ia dapat terhibur dan mengambil pelajaran dari kisah-kisah tersebut.

Sumber : http://www.kabarmuslimah.com/seorang-wanita-pun-bisa-memberi-nasihat/
Share:

Mantan Pendeta Ini Bimbing 4 Wanita Kristen Masuk Islam di Sukabumi

Mantan Pendeta Bimbing 4 Wanita Nasrani Ikrar Syahadat di Sukabumi
Islamedia – Sebanyak 4 wanita kristen secara bersama-sama mengucapkan kalimat Syahadat dan memeluk agama Islam, rabu 29 Juni 2016. Keempat wanita nasrani ini merupakan narapidana yang menghuni LAPAS KLAS III Warungkiara Pelabuhan Ratu Sukabumi Jawa Barat.
Proses pengucapan Syahadat dibimbing langsung oleh wakil Direktur Mualaf Center Indonesia yang juga merupakan mantan pendeta kristen, Ustadz Hanny Kristianto.

Hari ini Allah turunkan hidayah-Nya di Lapas Warungkiara,sukabumi ba’da sholat dhuha pagi ini 4 akhwat (mantan nasrani) bersyahadat bersama saya disaksikan oleh team Dai Lapas Nasional, team Mualaf.com, kasi pembinaan, petugas depag dan asatid serta seluruh tahanan akhwat.” tulis Ustadz 
Hanny di akun Facebook pribadinya, rabu(29/6/2016)

Para narapidana memiliki banyak waktu untuk merenungkan dan mencari tujuan hidup dan tuntunan hidup yang sejati, meluruskan aqidah.
Hidayah menuntun mereka menemukan tujuan hidup dan kebenaran hanya Islam yang memandang semua manusia itu sama dihadapan Allah Ta’ala, yang membedakan mereka itu hanyalah taqwanya.
Merekaa sungguh-sungguh menghindari dosa untuk saat ini. Menyesali dosa yang telah lalu. Bertekad tidak melakukannya lagi di masa akan datang.[islamedia/hanny]
Share:

Michael Ruppert, Temukan Hidayah Islam setelah Berkeliling 60 Negara

Michael Rupert, Traveler Belanda yang temukan hidayah Islam setelah berkeliling 60 Negara (fb/starringyouworldwide)
Islamedia – Michael Ruppert, pria 29 tahun keturunan Belanda-Belgia ini adalah seorang traveler yang sudah mengunjungi 60 negara.
Namun siapa sangka ia juga seorang mualaf yang saat ini sedang berada di Indonesia, kisah petualangannya mengunjungi 60 negara yang akhirnya menemukannya pada hidayah Islam, patut kita simak.
Empat tahun lalu Michael memutuskan untuk meninggalkan rumahnya dan mewujudkan mimpinya berkeliling dunia. Di antara negara-negara yang sudah dikunjungi adalah Turki, Indonesia, Albania, dan Malaysia.
Ia pun berbagi perjalanan dengan keluarga, teman-teman serta para followers-nya di media sosial dengan mengirimkan mereka kartu pos. Hal ini pula yang membuatnya populer di sosial media.
Michael adalah seorang keturunan Belanda-Belgia dan di usianya yang menginjak 29 tahun kini ia telah mengunjungi 60 negara hanya dalam waktu 4 tahun. Menariknya, di tengah perjalanan berkeliling dunia, ia menemukan Islam.

Saat memulai perjalanannya, ia bukanlah seorang muslim. Namun ketika singgah di Indonesia dan Malaysia Michael banyak berinteraksi dengan masyarakat muslim. Banyak waktu dihabiskan di dua negara itu bersama keluarga angkat yang ia jumpai saat perjalanan ke berbagai kota.
Michael mengaku, kerap menyaksikan keluarga angkatnya melakukan kebiasaan-kebiasaan yang unik, seperti sholat dan membaca Alquran. Keunikan itu ditambah dengan kehangatan dan keramahan keluarga muslim, membuatnya penasaran terhadap Islam.
“Setelah tinggal dengan banyak keluarga muslim di Malaysia dan Indonesia, saya penasaran dan memiliki banyak pertanyaan seperti: apa yang mereka baca dalam Quran? Apa yang mereka lakukan di masjid? Apa yang mereka rayakan ketika libur? Rasa ingin tahu itu membawa saya menuju Islam,” ujar Michael seperti dilansir worldbulletin.net
Dan akhirnya, tahun lalu pria Belanda itu mengucap syahadat di Masjid Sunda Kelapa Jakarta. Setelah menjadi muslim, Michael komit untuk mempelajari Islam lebih dalam. Namun di sisi lain, ia tetap akan melanjutkan hobi travelingnya.[islamedia/WB/drm/YL]


Sumber : https://islamedia.id/michael-ruppert-temukan-hidayah-islam-setelah-berkeliling-60-negara/

Share:

Dosen Katolik UNY Asal Amerika Bersyahadat dan Memeluk Agama Islam


Dosen Katolik UNY Asal Amerika Bersyahadat dan Memeluk Agama Islam
Islamedia – Dosen FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) asal Amerika bernama Kevin James memutuskan memeluk agama Islam dan meninggalkan agama lamanya Katolik.
Kevin mengucapkan dua kalimat Syahadat dengan dibimbing oleh Ustadz Ridwan Wicaksono dari Mualaf Center Yogyakarta(MCY). Proses syahadat berlangsung di masjid Mujahidin Kampus UNY, ba’da Sholat Jum’at(17/6/2016).
Saat ditanya alasan memeluk agama Islam, Kevin menjelaskan bahwa ia memeluk Islam atas kemauanya sendri tanpa paksaan. Ilmu Pengetahuan dan Al-Qur’an yang membuat dirinya meyakini sepenuhnya bahwa Islam adalah agama yang benar dan rasional.
Kevin James juga direncanakan akan menjadi salah satu pembicara dalam lounching buku catatan Mualaf di center 1 MCY masjid gede kauman yogya, yang akan diselenggarakan pada Kamis, 30 Juni 2016.
Berikut ini video detik-detik Kevin James mengucapkan dua kalimat Syahadat yang diunggah pada halaman Facebook Komunitas Mualaf Jogja.

Share:

Inilah Jawaban Mengapa Allah Ciptakan Babi, Kemudian Allah Juga yang Mengharamkanya

Inilah Jawaban Mengapa Allah Ciptakan Babi, Kemudian Allah Juga yang Mengharamkanya
Islamedia – Para pembenci Islam seringkali seringkali mempertanyakan sesuatu hal yang terkadang membuat umat Islam sedikit sulit menjawabnya. Seperti pertanyaan terkait babi, “Mengapa babi diciptakan jika memang haram? Mengapa babi diciptakan jika memang tidak bisa dimanfaatkan?”
Dalam ajaran Islam hukum haram babi merupakan sesuatu yang sudah final, bahkan untuk menegaskan keharaman babi, Allah berfirman dalam Al-Qur’an berkali-kali. Beberapa surat yang menyatakan keharaman daging babi antara lain surat Al Baqarah 173, Al Maidah 3, Al An’am 145 dan An Nahl 115.
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS:Al Baqarah 173)
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالْأَزْلَامِ ۚ ذَٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ ۚ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS:Al Maidah 3)
قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi — karena sesungguhnya semua itu kotor — atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang“. (QS:Al An’am 145).

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS:An Nahl 115).
Sedangkan untuk menjawab pertanyaan mengapa Allah menciptakan babi, kemudian Allah sendiri yang mengharampaknya, berikut ini jawabanyan.
1. Menjadi Pembelajaran Untuk Tidak Mengikuti Tabiatnya
Sudah diketahui bahwa babi memiliki kesenangan berada di lingkungan yang kotor. Tak hanya itu saja karena babi juga termasuk hewan pemalas dan jorok. Bahkan saking joroknya, babi bisa memakan kotorannya sendiri. Tak jarang babi akan mengencingi dahulu makanannya sebelum disantap.
Dalam hal kerakusan, babi menjadi yang pertama karena apapun yang ada di depannya akan langsung ia lahap, entah itu sampah ataupun kotoran. Bahkan sebagian peneliti hewan mengatakan bahwa demi memuaskan hasrat makannya, terkadang babi akan memuntahkan makanan yang baru ia makan dan memakannya kembali.
Tentu dengan sifatnya yang jorok, malas sekaligus kotor menjadikan kita harus menjauhi segala tabiatnya karena jika tidak, kita sama saja dengan seekor babi.
Babi juga termasuk hewan yang buruk dan telah Allah firmankan dalam Al Quran dimana kaum terdahulu yang membangkang dikutuk oleh Allah menjadi seekor babi.
“Katakanlah (Muhammad), “Apakah Aku akan beritakan kepadamu tentang orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang fasiq) di sisi Allah? Yaitu orang yang dilaknat dan dimurkai Allah, diantara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thagut. Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.” (QS Al Maidah 60)
Semoga dengan jawaban ini memperkuat keyakinan kita dan tidak mudah goyah lewat pertanyaan-pertanyaan dari umat yang hanya ingin menghancurkan Islam.
2. Guna Menguji Manusia
Allah terkadang menciptakan sesuatu sebagai bahan ujian bagi manusia apakah akan patuh ataukah melanggarnya. Seperti halnya babi dimana jika orang memakannya, maka ia telah gagal dalam menghadapi ujian tersebut. Namun jika ia berhasil menghindari larangan itu dengan tidak memakannya, berarti ia telah lulus akan ujian yang telah Allah beri.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah berfirman:
“Dialah (Allah) yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kalian siapakah di antara kalian yang paling baik amalnya.” (QS Al Mulk 2)
3. Membuat Manusia Layak Menjadi Khalifatullah
Sejak awal, Nabi Adam dijadikan oleh Allah sebagai seorang khalifah di bumi. Arti secara mendalam dari tugas tersebut yakni untuk memakmurkan bumi yang sekarang ini ditempati. Berbagai jenis makhluk hidup maupun hewan yang dianggap tak bermanfaat ternyata menjadikan manusia lebih kreatif dan berkembang secara intelektual. Contohnya saja babi dimana dengan adanya penciptaan babi, membuat manusia mengetahui berbagai bibit penyakit yang dibawa oleh binatang kotor tersebut. Dengan demikian, manusia pun akan berusaha untuk mencari atau meneliti obat terhadap penyakit itu.
Beberapa penyakit yang berasal dari babi diantaranya adalah cacing pita dan flu babi (Swine influenza) yang kini mulai ada obatnya.
Wallahu A’lam
sumber : tarbiyah
[islamedia/mh] 


Share:

Teruslah Menuntut Ilmu Syar’i

teruslah-menuntut-ilmu-syari
Islamedia – Hidup manusia sangatlah singkat, pada umumnya hanya sekitar 40-60 tahun saja. Dan dalam singkatnya hidup manusia tersebut ternyata manusia mengalami banyak sekali permasalahan dan cobaan. Terkadang cobaan yang dihadapi manusia sangat berat, dan tidak hanya perlu hati yang besar, tapi juga perlu pengetahuan yg tepat untuk menghadapinya. Terkadang juga manusia dihadapkan suatu hal yang membingungkan, syubhat terpampang jelas di depan mata, sehingga dia bingung harus berbuat apa. Terkadang juga manusia dalam perjalanan hidupnya bingung, harus berbuat apa dan akan kembali ke mana. Dan ternyata semua jawabannya membutuhkan ilmu yang tepat.
Maka sangat benarlah Nabi kita yang mulia, yang pernah bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ.
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.” [Hadits shahih: Diriwayatkan oleh Ibnu Majah no. 224]
Perbaikan keseluruhan hidup manusia, tentu 100% perlu untuk didasarkan pada ilmu yang benar, yang berdasarkan dari al-Qur’an dan sunnah (al-Hadits) yang shahih. Dengan ilmu, maka hidup manusia akan bercahaya, jalan hidup menjadi jelas, hati menjadi lapang, dan semoga tempat kita kembali pun menjadi lebih baik disebabkan ilmu yang kita pelajari tentu akan mendorong kita untuk beramal shalih.

Karena itulah, akan sangat baik jika kita mendengarkan berbagai rekaman kajian Islam ilmiah yg insyaaAllah akan membantu kita untuk semakin semangat dalam menuntut ilmu. Sebagaimana yg disajikan di website islam-download.net misalnya, ada banyak sekali rekaman kajian tentang keutamaan, adab dan pentingnya belajar ilmu syar’i yang dijabarkan oleh berbagai ustadz yg kompeten, seperti:
  • Dr. Muhammad Arifin Badri, M.A
  • Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A
  • Abdullah Zaen, Lc., M.A
  • Abdullah Taslim, Lc., M.A
  • Abu Ihsan Al-Atsari, M.A
  • Aris Munandar, S.S., M.A
  • Muhammad Abduh Tuasikal, S.T, M.Sc
  • Abu Izzi, Lc
  • Abu Fairuz, Lc
  • Abu Yahya Badrussalaam, Lc
  • Abu Zubair al-Hawaary, Lc
  • Ahmad Zainuddin, Lc
  • Muhammad Nuzul Dzikri, Lc
  • Armen Halim Naro, Lc
  • Abdurrahman Thayyib, Lc
  • Abdul Hakim bin Amir Abdat
  • Yazid bin Abdul Qadir Jawwas
  • Abu Isa Abdullah bin Salam
  • Abu Haidar as-Sundawy
  • Abdullah Shalih Hadrami
  • Dzulkarnaen
  • Agus Suaidi
  • Abu Karimah
  • Abu Ubaidah Yusuf as-Sidawi
Ada sekitar 40-an file rekaman kajian ilmiah yang disediakan, dengan total durasi kajian mencapai 34 jam lebih, menjadikan banyak sekali manfaat dan semangat yang insyaaAllah bisa kita dapatkan dari mendengar rekaman kajian seputar ilmu syar’i tersebut. InsyaaAllah dengan mendengarkannya kita akan semakin terpompa dan terpacu untuk semakin giat belajar, demi kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat.[islamedia.id] 


Share:

Milad ke 29, Al Qassam Tetap Menjadi Ikon Pembebasan Palestina

Brigade Al-Qassam
Islamedia – Brigade Izzudin Al-Qassam, sayap militer Hamas menegaskan, setelah 29 tahun mereka berhasil mewujudkan mimpi-mimpi para syuhadanya dari Syekh Yasin, Rantisi, Muqadimah, Shahadah, Ayyash dan ‘Duo’ Jamal serta mampu membangun militer nasional dan generasi yang layak dan memiliki kemampuan untuk masuk dalam perang besar demi mengembalikan warga Palestina dan membebaskan negeri para nabi.

Juru bicara Al-Qassam, Abu Ubaidah mengatakan dalam halaman twitternya kemarin sore (13/12), “Dalam memperingati Milad 29 Hamas, Al-Aqsha masih menjadi kompas kami, masih berpihak kepada umat Islam, loyalitas masih kepada bangsa Palestina, kami masih setia kepada tawanan Palestina di penjara Israel dan lebih dari itu tujuan dan panji kami adalah Allah.”
Ia menambahkan, 29 tahun Al-Qassam sudah dilalui dengan darah dan senjata bahkan mampu professional dalam menciptakan sejarah dan membentuk generasi pembebas dengan karunia dan izin Allah. Tak heran Al-Qassam menjadi ikon kemenangan dan tema pembebasan.
Rabu hari ini (14/12) adalah peringatan milad Hamas ke-29 yang dibentuk oleh Syekh Asy-Syahid Ahmad Yasin dengan sejumlah pemimpin lain.
Hamas memperingati miladnya ini dengan berbagai acara mobilisasi massa di dalam dan luar Palestina. (at/pip)


Share:

Kunjungi Kami di


jadwal-sholat